Bintang Pos, Surabaya – Dua siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya menyabet 2 tropi dan piagam serta hadiah uang.
Dua siswa yaitu Emirty Sulaiman dan Nabil Hadjoe yang masih duduk di bangku kelas 5 ini meraih juara 2 dan 3 untuk kategori Maze Solving lomba Robotika tingkat nasional yang diselenggarakan di SMA Negri 1 Sidoarjo.
Jumlah peserta dalam acara nasional SMANISDA COMPETION 2013 ada 47 tim yang terdiri dari sekitar 90 orang dan berasal dari berbagai wilayah, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Ngawi, Malang, Solo, Semarang, dan Bali.
Edik Setiawan selaku Pembina ekstra robotika SD Muhammadiyah 4 juga memaparkan kalau robot-robot ini diperoleh dari amerika, Korea dan Lokal.
Masing-masing robot memiliki nama Amerika (Pololu), Korea (Robo-robo), sedangkan yang dari lokal sendiri bernama Aro-X. Endik juga dibantu secara intensif dalam membina anak didiknya oleh beberapa Mahasiswa dari Poli Teknik ITS selama dua minggu
Namun untuk event kali ini robot yang di ikut sertakan adalah robot yang bernama Pololu. Robot yang di import dari Amerika ini di beli seharga 1.7jt rupiah.
Sebelum dimainkan robot ini diprogram terlebih dahulu dikomputer memlalui program AVR (software), dalam menjalankan Pololu tersebut di program left untuk kiri dan right untuk kanan.
Selain dilengkapi dengan sensor cahaya, robot ini juga diprogram untuk mendeteksi garis hitam (lintasan robot) yang dinamakan Maze Solving.
Dari pihak sekolah sendiri mengirimkan 12 tim, dua diantaranya yaitu tim individu yang sekaligus menyabet juara 2 dan 3 lomba robotika ini.
Aturan yang diberikan oleh panitia lomba pun sangat ketat, hanya berdurasi 300 detik dan tiap peserta diberikan waktu dua kali dalam selama lomba berlangasung untuk meprogram robot-robotnya.
Endik juga memaparkan tentang sekolah yang berencana akan mengikuti lomba di kota Bandung, Malang dan Jogja. Dan bulan Agustus ini rencananya beberapa anak didik Endik akan berangkat ke Australia untuk mengikuti event Robotika skala Internasional.
“Saya merasa bangga karena Emir dan Nabil menjuarai lomba Robotika skala nasional ini, karena mereka juga sudah berusaha dan mengharumkan nama baik sekolah. Mereka tentunya akan mendapatkan reward berupa bea siswa dari sekolah,” kata Endik Setiawan. Selasa (9/4/2013). (bjt-kba)
