Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengapresiasi pemilihan aklamasi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Muktamar di Surabaya pada 31 Agustus-1 September 2014.Menurut Soekarwo, proses aklamasi yang kembali menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum itu adalah bagian dari demokrasi yang dilandasi musyawarah untuk mufakat. Itu sejalan dengan kultur masyarakat Jatim yang menjunjung tinggi musyawarah dan menghindari budaya tanding.
“Itu sangat bagus, politik diselesaikan dengan musyawarah mufakat. Ini produk demokrasi yang bagus, dan saya memberikan apresiasi,” kata Soekarwo seusai jamuan makan siang bersama peserta Muktamar PKB di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 1 September 2014.
“Harapan saya, PKB bahu-membahu dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk menyejahterakan masyarakat, khususnya di Jatim,” ia menambahkan.
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf juga berpendapat sama. Katanya, hasil Muktamar PKB cukup demokratis. Meski Muhaimin Iskandar menjadi calon tunggal, prosesnya berjalan demokratis, damai, dan bisa selesai dengan musyawarah mufakat.
“Ketika tidak ada calon lain, mengapa harus dipaksakan? Ini bagian dari demokrasi. PKB berhasil membuat proses pemilihan yang sederhana, cepat. Dan, semoga hasil Muktamar akan memacu PKB untuk lebih cepat bekerja,” katanya.
Apa pun hasilnya, menurt Saifullah, ?hasil Muktamar tetap harus disyukuri. Dia menyebut PKB adalah salah satu partai harapan di masa depan dan punya mandat yang besar dari rakyat. “Mari bekerja sama dengan Pemprov Jatim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Muhaimin Iskandar menjelaskan, partainya bersyukur Muktamar berjalan damai dan demokratis. Sebagai pemimpin terpilih, ia siap bekerja keras dan cerdas demi memajukan Indonesia.
“Kami siap membantu dan menyukseskan pemerintahan, dengan mendukung total baik di dalam kabinet, Parlemen maupun di luar pemerintahan,” tegasnya.vns