https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati gresik – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Gresik Gus Yani Dorong HKTI di Kecamatan dan Desa

Bupati Gresik Gus Yani Dorong HKTI di Kecamatan dan Desa

Terasberita9.com, Gresik – Pemkab Gresik mendorong keberadaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di tingkat kecamatan dan desa. Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dalam kegiata Pra-Musyawarah Cabang (Pra-Muscab) HKTI.

Warsito selaku Sekretaris DPD HKTI Provinsi Jawa Timur mengatakan, ke depan asosiasinya akan dipusatkan di kecamatan-kecamatan sehingga bisa berperan aktif kepada petani yang ada di wilayahnya.

“HKTI di Gresik ini akan aktif di seluruh kecamatan yang ada. Aktif dalam artian akselerasi mengadvokasi petani mulai dari kecamatan paling ujung utara hingga ke selatan,” katanya, Selasa (22/11/2021).

Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan, adanya HKTI di tingkat kecamatan dan bahkan tingkat desa, maka akan semakin dekat dengan masyarakat, khususnya masyarakat tani, baik petani sawah maupun petani tambak.

“Petani ini memiliki peran yang luar biasa, bayangkan saja kalau petani mogok kerja, apa jadinya negara. Tumbuhnya bangsa indonesia ini juga tidak lepas dari peran petani,” ungkapnya.

Bupati Gus Yani tidak menampik bahwa masih banyak problem dalam dunia pertanian, seperti tergerusnya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), persaingan dengan kemajuan perindustrian, masalah hama dan distribusi pupuk.

“Bagaimana kita bisa tahu persoalan yang ada di pertanian kalau kita tidak turun ke sawah atau tambak. Yang terjadi nantinya adalah masalah keterlambatan,” paparnya.

Ia menambahkan, dengan adanya birokrasi malah akan mempermudah urusan petani, seperti distribusi pupuk maupun urusan pertanian lainnya. Dilain pihak, juga harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin maju di era saat ini untuk kemudahan pelayanan terhadap masyarakat.

“Ini yang harus benar-benar kita perjuangkan. Maka mari kita bersama-sama berjuang salah satunya dalam HKTI ini untuk terus bekerja dengan hati dan ikhlas,” pungkasnya. [brj]

Bupati dan Wabup Gresik Janji Di Depan Petani Tuntaskan Kali Lamong

Bupati dan Wabup Gresik Janji Di Depan Petani Tuntaskan Kali Lamong

Nusantara7.com, Gresik  – Permasalahan Kali Lamong yang kerap kali meluap saat musim hujan segera teratasi. Dihadapan puluhan petani Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Gresik. Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) berjanji secepatnya menuntaskan Kali Lamong.

Persoalan itu harus segera diselesaikan. Pasalnya, selama ini Kali Lamong yang melintasi Desa Sukoanyar yang notabene merupakan daerah penghasil pertanian.

Berdasarkan data Dinas Pertanian (Distan) Gresik, luas lahan pertanian di Kecamatan Cerme sebesar 6.668 hektar dengan produksi 34.788 ton.

“Potensi sektor pertanian di Kecamatan Cerme diyakini akan lebih meningkat apabila masalah pengairan dan banjir Kali Lamong bisa dicarikan solusinya,” ujar Camat Cerme, Suyono, Selasa (5/10/2021).

Mengenai permasalahan iti, Wabup Gresik Bu Min menuturkan, masalah pengairan untuk lahan pertanian dan banjir Kali Lamong sudah menjadi fokus pemerintah daerah yang tertuang dalam program Nawa Karsa.

“Saat ini sudah dimulai penanggulangan banjir Kali Lamong. Pembebasan tanah dan normalisasi sudah dimulai sebagai salah satu usaha, sehingga ketika musim hujan tidak banjir. jadi panjenengan tandur niku tenang,” ujarnya.

Ia menjelaskan pengerukan sungai yang saat ini dilakukan bertujuan agar kedalaman sungai tidak semakin dangkal, sehingga debit air waktu musim hujan mampu ditampung dan tidak meluber.

“Ini sudah menjadi keinginan Pak Bupati dan Saya, Kali Lamong selain di keruk, juga dibuatkan sudetan untuk mengisi waduk – waduk yang nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian waktu musim Kemarau,” paparnya.

Sementara Bupati Gresik Gus Yani mengatakan terkait dengan penanganan hama tikus. Menurutnya, selain menggunakan cara tradisional dan alami, juga sebaiknya memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Anak-anak SMK kita ini pinter – pinter, langganan juara lomba robot. Saya sudah ketemu untuk dibuatkan robot pengusir tikus,” ungkapnya. (brj)