https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

corona – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kasus Omicron tekan saham Asia dan harga minyak

Kasus Omicron tekan saham Asia dan harga minyak

Terasberita9.com, Sydney – Pasar saham Asia merosot dan harga minyak turun pada awal perdagangan Senin pagi, karena melonjaknya kasus Omicron memicu pembatasan yang lebih ketat di Eropa dan penyebarannya di seluruh dunia mengancam akan menyeret ekonomi global memasuki tahun baru.

Kurangnya likuiditas musiman membuat awal perdagangan bergelombang dan indeks berjangka S&P 500 memimpin dengan penurunan 0,7 persen, sementara indeks berjangka Nasdaq melemah 0,6 persen. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang tergelincir 0,4 persen dan Nikkei Jepang jatuh 0,7 persen.

Penyebaran Omicron membuat Belanda melakukan penguncian pada Minggu (19/12/2021) dan memberi tekanan pada yang lain untuk mengikuti, meskipun Amerika Serikat tampaknya akan tetap terbuka.

“Omicron akan menjadi Grinch (seseorang yang kejam dan tidak ramah) yang mencuri Natal Eropa,” kata Tapas Strickland, direktur ekonomi di NAB. “Dengan kasus Omicron berlipat ganda setiap 1,5-3 hari, potensi sistem rumah sakit kewalahan sekalipun dengan vaksin yang efektif tetap ada.”

Sementara pembatasan virus corona mengaburkan prospek pertumbuhan ekonomi, mereka juga berisiko menjaga inflasi tetap tinggi dan mengubah bank-bank sentral menjadi lebih hawkish.

Perlu dicatat bahwa pejabat Federal Reserve secara terbuka berbicara tentang kenaikan suku bunga segera setelah Maret dan mulai menurunkan neraca bank sentral pada pertengahan 2022.

Itu bahkan lebih drastis daripada yang tersirat di pasar berjangka, yang telah jauh di depan tujuan Fed sampai sekarang. Pasar hanya memperkirakan peluang kenaikan (suku bunga) sebesar 40 persen pada Maret, dengan Juni masih menjadi bulan yang disukai untuk kenaikan.

Obrolan hawkish dari Fed seperti itu adalah alasan utama imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang turun pekan lalu karena short-end naik. Itu membuat kurva imbal hasil obligasi dua-10 tahun mendekati yang paling datar sejak akhir 2020, yang mencerminkan kebijakan pengetatan risiko akan menyebabkan resesi.

Ekonom BofA melihat risiko ini sebagai alasan untuk bersikap bearish pada ekuitas, meskipun survei terbaru mereka terhadap para fund manager menemukan hanya 6 persen perkiraan resesi tahun depan dan hanya 13 persen saham underweight. Sebagian besar saham teknologi tetap overweight dengan “long tech” masih dipandang sebagai satu-satunya perdagangan yang paling ramai.

Mereka juga mencatat bahwa untuk tahun 2021, pemenangnya adalah minyak dengan keuntungan sebesar 48 persen, REIT sebesar 42 persen, Nasdaq sebesar 25 persen dan bank dengan 21 persen. Pencetak kerugian termasuk biotek dengan penurunan 22 persen, sementara China juga kehilangan 22 persen, perak jatuh 19 persen dan JGB (obligasi pemerintah Jepang) turun 10 persen.

Itu adalah tahun terbaik untuk komoditas sejak 1996, dan yang terburuk untuk obligasi pemerintah global sejak 1949.

Senin pagi, imbal hasil obligasi 10-tahun AS turun 1,38 persen dan jauh di bawah puncak 2021 sebesar 1,776 persen.

Pergantian sikap jadi lebih hawkish The Fed dikombinasikan dengan aliran safe-haven mendukung indeks dolar AS mendekati yang terbaik untuk tahun ini di 96,665, menyusul lonjakan 0,7 persen pada Jumat (17/12/2021).

Euro melemah di 1,1241 dolar AS, setelah turun 0,8 persen pada Jumat (17/12/2021) mengancam level terendah tahun ini di 1,1184 dolar AS. Yen Jepang memiliki status safe haven sendiri dan bertahan stabil di 113,63 per dolar.

Sterling turun pada 1,3228 dolar AS karena kekhawatiran Omicron menghapus semua keuntungan yang dibuat setelah kenaikan suku bunga mengejutkan dari bank sentral Inggris minggu lalu.

Emas terlihat menguat di 1.801 dolar AS per ounce, setelah menghentikan penurunan beruntun lima minggu pekan lalu karena ekuitas tergelincir.

Harga minyak berayun lebih rendah di tengah kekhawatiran penyebaran varian Omicron akan menghambat permintaan bahan bakar dan tanda-tanda membaiknya pasokan.

Brent turun 1,56 dolar AS menjadi 71,96 dolar AS per barel, sementara minyak mentah AS kehilangan 1,43 dolar AS menjadi 69,43 dolar AS per barel.(ant)

14 Agustus Positif Corona di RI Tambah 28.598 dan Sembuh 31.880

14 Agustus Positif Corona di RI Tambah 28.598 dan Sembuh 31.880

Jakarta – Pemerintah telah memperbarui data kasus Corona di Indonesia. Hari ini ada 28.598 kasus positif COVID-19 baru di Indonesia.

Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan melalui Instagram Kementerian Kesehatan, @kemenkes_ri, Sabtu (14/8/2021). Data ini di-update setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.

Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 3.833.541 kasus.

Dari jumlah tersebut, 395.577 di antaranya merupakan kasus aktif. Kasus aktif artinya pasien yang hingga hari ini masih positif Corona.

Dilaporkan juga, hari ini ada 31.880 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 3.321.598 orang.

Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 1.270 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 116.366 orang.

Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau hari ini berjumlah 302.433 orang. Untuk jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 222.582.

Pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.

Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.

(dtk)