https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Gus Menteri Ungkap Manfaat Dana Desa Rp 400 Triliun – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Gus Menteri Beberkan Manfaat Dana Desa Rp 400 Triliun selama 8 tahun terakhir

Gus Menteri Beberkan Manfaat Dana Desa Rp 400 Triliun selama 8 tahun terakhir

Terasberita9,com, Sukabumi – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, selama 8 tahun terakhir, pemerintah telah memberikan kepercayaan kepada desa melalui penyaluran dana desa (DD) yang totalnya mencapai lebih dari Rp 400,1 triliun.

“Dana tersebut digunakan untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Abdul Halim Iskandar saat menggelar peringatan Sewindu lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 atau disebut UU Desa. Acara ini digelar di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang berada di pedalaman Gunung Halimun – Salak, (15/1).

Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini memaparkan, sepanjang 2015 – 2021, dana desa telah banyak dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat. Antara lain jalan desa 308.490 km, jembatan 1.583.215 meter, pasar desa 12.244 unit, BUM Desa 42.317 unit kegiatan, tambatan perahu 7.384 unit, embung 5.371 unit, irigasi 80.120 unit, dan penahan tanah 247.686 unit.

Selanjutnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa antara lain fasilitas olahraga 29.210 unit, sarana air bersih 1.307.423 unit, MCK 443.884 unit, Polindes 14.401 unit, Drainase 45.517.578 meter, Paud 66.430 unit, Posyandu 42.007 unit, Sumur 74.289 unit.

Gus Menteri juga menambahkan kementeriannya juga mengembangkan program Desa Peternakan Terpadu Berkelanjutan. Di dalamnya mengusung konsep peternakan komunal yang dikelola BUM Desa Bersama. Termasuk penerapan Teknologi Digital Desa yang berpotensi di sektor peternakan akan dikembangkan sebagai sentral-sentral penyedia daging, baik dari sapi, kambing, ayam hingga pusat holtikultura.

“Tujuannya jelas, selain untuk kesejahterakan masyarakat desa itu sendiri, minimal dapat menurunkan kebutuhan impor dengan meningkatkan ketahanan pangan khususnya pemenuhan kebutuhan daging dan swasembada daging sapi nasional,” pungkas Gus Halim. jpn