https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Lamongan – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pemprov Jatim Beri Penghargaan Desa dan Kelurahan Berseri di Lamongan

Pemprov Jatim Beri Penghargaan Desa dan Kelurahan Berseri di Lamongan

Terasberita9.com, Lamongan  – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur (Jatim) memberikan penghargaan kepada 5 (lima) desa dan kelurahan di Kabupaten Lamongan sebagai desa dan kelurahan Berseri (Bersih dan Lestari).

Penghargaan tersebut terdiri dari 3 kategori, mulai dari desa/kelurahan pratama, madya, serta desa/kelurahan mandiri. Penyerahan penghargaan berlangsung di salah satu hotel di Kabupaten Sidoarjo, Senin (22/11/2021).

“Desa Deket Kulon dan Kelurahan Jetis meraih penghargaan untuk kategori pratama, Kelurahan Sukomulyo dan Kelurahan Sukorejo kategori Madya, kemudian Desa Deket Wetan kategori Mandiri,” kata Kepala DLH Lamongan, Anang Taufik saat dikonfirmasi, Rabu (24/11/2021).

Menurut Anang Taufik, bahwa penghargaan tersebut diraih berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Tim Evaluasi Berseri dari Provinsi Jawa Timur.

Kriteria penilaiannya meliputi presentasi kepala desa dan ketua kader lingkungan, kelembagaan dan partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau, serta pengelolaan sumber daya alam.

“Program desa/kelurahan Berseri merupakan program Jawa Timur yang luar biasa, dan Pemkab Lamongan telah membangun bibit desa Berseri melalui program Lamongan Green and Clean (LGC),” tutur Anang.

Hingga tahun 2021, Anang menyebut, di Lamongan telah terdapat 275 desa/kelurahan LGC dan 15 desa/kelurahan Berseri. [brj]

Gubernur Jatim Khofifah Siap Atasi Kemiskinan Ekstrem di Lamongan

Gubernur Jatim Khofifah Siap Atasi Kemiskinan Ekstrem di Lamongan

darulhikamalfikri.com, Lamongan – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajarannya melakukan blusukan dan peninjauan langsung ke salah satu desa di Kabupaten Lamongan yang masuk peta desil 1 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), yakni Desa Sumurgenuk Kecamatan Babat, Selasa (19/10/2021).

Menurut Khofifah, hal ini dilakukan untuk melihat langsung kondisi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan. Dengan begitu, dapat diketahui intervensi apa yang perlu dilakukan, baik oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten. Tujuannya, agar target pemerintah pusat di akhir Desember 2021 dalam menuntaskan kemiskinan ekstrem pada pilot project yang telah ditentukan di Indonesia bisa tercapai.

“Saya datang bersama tim untuk melihat dan mendengar langsung apa yang dibutuhkan untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan. Data yang ada mari disinkronkan dan dikonsolidasikan, sehingga kita tahu intervensi apa yang bisa dilakukan bersama oleh Pemerintah Provinsi maupun kabupaten,” ungkap Khofifah.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Jatim ini juga mencontohkan, jika dari hasil konsolidasi terdapat rumah tidak layak huni, maka Pemerintah Provinsi akan melakukan sentuhan di desa terkait agar menjadi layak huni. Sedangkan Pemerintah Kabupaten melakukan intervensi di bidang lain sehingga saling mengungkit.

“Pemerintah Provinsi sudah menyiapkan segalanya, mari kita semua bersinergi menuntaskan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur,” imbuh Khofifah dalam keterangannya.

Gayung pun bersambut, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyambut baik upaya Pemerintah Provinsi tersebut, bahkan pihaknya bersama jajarannya juga siap melakukan konsolidasi data bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menginventarisir kebutuhan penuntasan kemiskinan ekstrem tersebut.

Sampai dengan saat ini, Bupati yang akrab disapa Bupati YES ini mengaku bahwa Home Care Service menjadi salah satu program unggulan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan. Upaya itu merupakan program ‘gropyokan’ lintas OPD.

“Tim Home Care Service (HCS) ini mengintervensi masalah keluarga rawan atau yang rentan memiliki risiko tinggi terhadap permasalahan di bidang kesehatan, sosial maupun ekonomi di Kabupaten Lamongan. Melalui HCS ini juga diharapkan mampu menurunkan beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan masyarakat dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan,” ungkap Bupati YES.

Sebagai informasi, bahwa Pilot Project Penuntasan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia ini dilaksanakan di tujuh provinsi, salah satunya yakni Provinsi Jawa Timur dengan mengambil lima desa di lima kecamatan. Nah, di setiap provinsi terdapat lima kabupaten. Sehingga di Provinsi Jawa Timur sendiri terdapat 125 desa yang menurut peta TNP2K masuk dalam desil 1 kemiskinan ekstrem. [brj]

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Lamongan– Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di dekat lingkungan pasar burung Sawunggaling Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu malam (18/8/2021). Dugaan sementara, kebakaran tersebut karena faktor kesengajaan, yakni seorang ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) telah membakarnnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Lamongan, Amri mengatakan, kebakaran yang terjadi di TPS ini sangat membahayakan, karena tempat TPS yang jaraknya juga sangat dekat dengan beberapa kios di pasar burung dan pemukiman warga di lingkungan Sawunggaling Babat Lamongan.

“Kita mendapat informasi kejadian kebakaran sekitar pukul 18.30 tadi, dan langsung menurunkan personil bersama 2 (dua) unit armada ke lokasi kejadian,” ujar Amri saat dikonfirmasi wartawan.

Meskipun tidak mengenai kawasan permukiman warga, Amri mengatakan, namun asap tebal dari kebakaran tersebut berdampak pada kawasan sekitar. “Kita masih mencari pemicu pasti kebakaran ini dari mana. Apakah memang sengaja dibakar atau tersulut rokok. Dugaan sementara, TPS ini dibakar oleh ODGJ” sambungnya.

Lebih lanjut, Amri juga menuturkan bahwa saat ini api sudah bisa dipadamkan. Namun demikian, untuk mengantisipasi penyalaan kembali terjadi, imbuh Amri, petugas terus melakukan penguraian tumpukan sampah.

“Petugas tiba di lokasi pad pukul 18.50 WIB. Lalu berhasil memadamkan kobaran api pada sekitar pukul 20.00 WIB. Meski begitu, hingga saat ini petugas masih melakukan penguraian gunungan sampah di TPS tersebut,” tandasnya.

Terakhir, Amri menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi kebakaran. “Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran, di musim kemarau ini sangat rawan, maka kami meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada,” pungkasnya.

(brj)