https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

madura – Page 3 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Mahasiswa perusak fasilitas kampus IAIN Madura dijerat pasal berlapis

Mahasiswa perusak fasilitas kampus IAIN Madura dijerat pasal berlapis

Madura9, Pamekasan  – Tim Reskrim Polres Pamekasan menjerat pasal berlapis kepada lima orang mahasiswa perusak fasilitas kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura saat berunjuk rasa menuntut pemotongan uang kuliah tunggal (UKT) pada 30 Juli 2021.

“Empat di antara mahasiswa pelaku perusakan itu dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 406 KUHP,” kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan AKP Nining Dyah di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.

Keempat mahasiswa itu masing-masing berinisial IFD (21), MDA (21), keduanya warga asal Kecamatan Pademawu, lalu IT (20) asal Kecamatan Proppo, dan MAK (20) asal Kecamatan Pakong, Pamekasan.

IFD dan MDA ditangkap tim Reskrim Polres Pamekasan pada 2 Agustus 2021, IT pada 3 Agustus, sedangkan MAK pada 4 Agustus 2021.

Nining menjelaskan ancaman jerat pasal 170 tersebut tentang pengeroyokan, sedangkan pasal 406 tentang perusakan.

Satu tersangka lainnya dijerat dengan lima pasal, yakni Presiden Mahasiswa (Presma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berinial SB, Pasal 160, 170 ayat (1), Pasal 187 ayat (1) ke (1) dan Pasal 406 ayat (1) KUHP Jo 55 KUHP.

“SB ini dijerat dengan lima pasal, karena yang bersangkutan merupakan penggagas, penggerak sekaligus koordinator lapangan unjuk rasa rusuh di kampus IAIN Madura yang terjadi pada 30 Juli 2021 tersebut,” ungkap Nining.

SB sempat menghilang selama sembilan hari, lalu menyerahkan diri ke Mapolres Pamekasan pada 7 Agustus 2021.

Menurut Nining, total jumlah tersangka dalam unjuk rasa rusuh di kampus IAIN Madura itu sebanyak delapan orang. Lima telah tertangkap, sedangkan tiga orang lainnya masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) tim Reskrim Polres Pamekasan.

Kasus unjuk rasa rusuh yang digerakkan oleh Presma IAIN Madura itu, menuntut penurunan UKT 50 persen dari 30 persen yang ditetapkan pihak kampus.

Awalnya unjuk rasa berlangsung damai, namun dalam perkembangannya berubah menjadi rusuk. Sejumlah fasilitas kampus dirusak, seperti kaca aula, dan pos pengamanan dibakar oleh pengunjuk rasa yang dikomandani Presma IAIN Madura berinisial SB tersebut.

Sebelumnya, Rektor IAIN Madura Dr. Mohammad Kosim menyatakan unjuk rasa rusuh yang berujung pada perusakan fasilitas kampus itu telah melampau batas moral dan etika mahasiswa, apalagi oleh mahasiswa di kampus Islam.

Oleh karenanya, ia meminta polisi mengusut secara tuntas kasus itu, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Silakan menyampaikan aspirasi, karena negara ini negara demokrasi, tapi jangan melakukan perusakan seperti itu, karena apapun alasannya kekerasan dan perusakan itu merupakan bentuk perbuatan melanggar hukum,” ucap Kosim.ant

Ra Latif Bupati Bangkalan Memastikan Bansos Beras Layak Konsumsi

Ra Latif Bupati Bangkalan Memastikan Bansos Beras Layak Konsumsi

Madura9, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron blusukan ke Desa Jambu, Kecamatan Burneh, Senin (9/8). Pria yang biasa disapa Ra Latif itu turun ke lapangan untuk menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat tidak mampu di Desa Jambu.

Ra Latif menyampaikan, sembako yang diserahkan kepada masyarakat merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Beras itu bagus, putih, dan layak konsumsi.

”Kami menyerahkan 250 paket beras. Sedangkan Jumat lalu (6/8) kami telah menyerahkan 450 paket beras untuk beberapa desa di Kecamatan Galis,” ucapnya.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu mengatakan, penyaluran sembako akan terus dilakukan. Sasarannya masyarakat tidak mampu. Terutama yang terdampak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

”Kami bekerja sama dengan semua perangkat desa di tiap kecamatan untuk memastikan bantuan yang disalurkan tepat sasaran,” ujarnya.

Ra Latif meminta masyarakat melapor jika menerima bantuan beras yang ternyata tidak layak konsumsi. Nantinya, Pemkab Bangkalan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dan pemerintah pusat agar diganti yang baru.

”Respons selama ini cukup baik. Buktinya, beberapa waktu lalu langsung diganti setelah ada beras tidak layak konsumsi,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein menyatakan, bupati turun langsung ke lapangan untuk memastikan beras yang didistribusikan kepada penerima kondisinya bagus serta aman dikonsumsi.

”Sebab, beberapa hari lalu ada beras bansos yang tidak layak konsumsi,” tandasnya. rama

 

Ra Latif Resmikan Jembatan Fuad Amin

Ra Latif Resmikan Jembatan Fuad Amin

Madura9, Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron meresmikan jembatan penghubung antara Desa Kwanyar Barat dan Desa Pasanggarahan, Kecamatan Kwanyar, Senin (9/8). Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu bersama Forkopimda Bangkalan dengan disaksikan tokoh masyarakat setempat.

Ra Latif menyampaikan, jembatan itu diberi nama Fuad Amin. Sebab, masyarakat menganggap almarhum RKH. Fuad Amin berjasa atas pembangunan di kabupaten selama menjabat bupati dua periode. ”Pemberian nama RKH. Fuad Amin itu untuk mengenang jasa beliau sebagai bapak pembangunan di Kabupaten Bangkalan,” terangnya.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap, kecintaan masyarakat untuk almarhum RKH. Fuad Amin bisa mengalir ke generasi muda. Dengan demikian, mantan ketua DPRD Bangkalan itu bisa dikenang sepanjang masa oleh masyarakat Bangkalan.

”Apresiasi yang diberikan ini sangat luar biasa karena generasi kita nantinya tetap mengenal sosok almarhum sebagai bapak pembangunan di Bangkalan,” tandasnya. ram

Ra Latif Ikuti Dzikir dan Sholawat HUT Kemerdekaan RI ke-76 dan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 H

Ra Latif Ikuti Dzikir dan Sholawat HUT Kemerdekaan RI ke-76 dan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 H

Madura9, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengikuti zikir dan salawat secara virtual yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) di Pendapa Agung, Senin malam (9/8). Kegiatan itu untuk menyambut HUT Ke-76 Kemerdekaan Indonesia dan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 H.

Sebelum kegiatan dimulai, bupati yang biasa disapa Ra Latif itu memberikan santuan kepada 10 anak yatim. Penyerahan santunan itu juga berlangsung serentak secara virtual di 37 kabupaten dan kota lainnya di Jatim.

Ra Latif mengutarakan zikir dan salawat yang dilaksanakan bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) tersebut merupakan kegiatan Provinsi Jawa Timur. Karena dalam situasi pandemi Covid-19, pelaksanaannya digelar secara virtual.

“Mudah-mudahan dengan doa bersama ini,Covid-19diangkat oleh Tuhan dan segera berakhir di negeri tercinta ini,” harapnya.

Tahun Baru Hijriah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi semua umat Islam. Ra Latif berharap masyarakat terus meningkatkan kualitas ketakwaannya kepada Tuhan. Bupati berpesan agar kegiatan keagamaan juga tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Diharapkan, momen HUT kemerdekaan yang ke-76 inidijadikan refleksi oleh masyarakatuntuk bersama-sama menerapkan prokes guna melawan Covid-19 dengan 5M. Yakni, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu menyatakan, jika masyarakat bersatu dan disiplin prokes, Covid-19 akan berakhir. Itu sebagaimana sejarah bangsa Indonesia yang berhasil merebut kemerdekaan setelah bersatu untuk tujuan yang sama.

”Kami tidak akan pernah lelah mengajak masyarakat bersatu melawan Covid-19 dengan menerapkan 5M,”tandasnya. rama

 

Bupati Bangkalan Ra Latif Blusukan Desa untuk Menyerahkan Bantuan Sembako

Bupati Bangkalan Ra Latif Blusukan Desa untuk Menyerahkan Bantuan Sembako

Madura9, Bangkalan –  Pengabdian Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kepada warga tidak diragukan. Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan yang biasa di panggil Ra Latif itu turun langsung ke empat desa untuk menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat, Jumat (6/8).

Ra Latif mengutarakan, ada empat desa yang didatangi di Kecamatan Galis. Yakni, Desa Lantek Timur, Banyubunih, Pekadan, dan Galis. Sembako yang diberikan kepada masyarakat milik Kementerian Sosial yang kembali disalurkan oleh pemerintah pusat.

Penyaluran sembako bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tersebut bekerja sama dengan forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimcam) dan pemerintah tingkat desa. Ada 100 paket beras yang didistribusikan untuk satu desa.

”Mudah-mudahan ini bisa meringankan beban masyarakat di tengah pandemi,” harapnya kemarin (6/8).

Selain menyalurkan sembako, bupati menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara door to door kepada masyarakat. Itu dilakukan untuk mendorong masyarakat terus konsisten menerapkan prokes sehingga terhindar dari Covid-19.

”Harapan kami, masyarakat tetap patuh prokes sehingga semakin sedikit yang terkonfirmasi. Angka kasus Covid-19 di Bangkalan ini terus melandai dan berubah menjadi zona hijau,” harapnya.

Dari blusukan yang dilakukan, Ra latif mengaku melihat warga yang mendiami rumah tidak layak huni (RTLH). Karena itu, dirinya terenyuh dan akan memberikan bantuan melalui program RTLH. ”Kami usahakan mendapat program RTLH,” tutur bupati murah senyum itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, bupati secara terus-menerus meluangkan waktu untuk hadir di tengah masyarakat. Itu sebagai bentuk perhatian Ra latif kepada masyarakat.

”Bupati tidak sekadar ingin menyalurkan bantuan, tetapi juga ingin berdialog dan mengetahui kondisi dan kebutuhan yang dialami masyarakat,” katanya. rama

 

Bupati Bangkalan Ra Latif  Blusukan ke Empat Desa di Galis tidak terdaftar DTKS

Bupati Bangkalan Ra Latif Blusukan ke Empat Desa di Galis tidak terdaftar DTKS

Madura9, Bangkalan – Masyarakat terdampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak terdaftar pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan tersenyum gembira. Pasalnya Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mendatangi rumah-rumah warga di Kecamatan Galis, Jumat (6/8/2021).

Didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) setempat, orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan tersebut membagikan sembako kepada warga di empat Desa di Kecamatan Galis.

Desa pertama yang didatangi Bupati Ra Latif dan rombongan ialah Desa Lantek Timur. Kemudian bergeser ke Desa Banyubunih,  Pekadan dan terakhir Desa Galis.

Masing-masing Desa mendapatkan jatah 100 paket sembako yang diterima Pemkab Bangkalan dari Kementerian Sosial RI.

“Tadi kita mendatangi rumah-rumah warga baik warga yang sedang isoman (isolasi mandiri) dan warga terdampak PPKM,” ucap Ra Latif.

Ia bersyukur, untuk di Kecamatan Galis sendiri warga yang menjalani isolasi mandiri berangsur-angsur berkurang. “Laporan dari Kepala Desa Galis sendiri warganya sudah tidak ada yang isolasi. Ini patut kita syukuri,” imbuhnya.

Meski demikian, Ra Latif berharap tingkat kesembuhan warga yang meningkat tak lantas menurunkan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Mari bahu-membahu untuk terus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” harapnya.

Selain itu ia juga berharap sedikit bantuan sembako dari Pemerintah bisa meringankan beban masyarakat disaat pandemi ini. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan banyak berdoa agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

“Semua lini ikut merasakan dampak dari musibah pandemi ini. Jadi mari-mari bersama kita putus penyebaran Covid-19,” tutupnya. pemk

Ra Latif Ikuti Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan dalam Penanganan Covid-19

Ra Latif Ikuti Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan dalam Penanganan Covid-19

Madura9, bangkalan –  Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama Forkopimda dan perangkat daerah terkait mengikuti Webinar Peningkatan Kapasitas kepemimpinan Kolaboratif dalam mempercepat penanganan Covid-19 secara virtual di ruang vidcon Pendopo Agung Bangkalan, Senin (2/8/2021). 

Acara webinar yang ditujukan untuk meningkatkan alur koordinasi antar semua unsur dalam penanganan Covid-19 tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BNPB Ganip Warsito. 

Dalam kesempatan tersebut, Ganip melaporkan catatan data nasional sampai 25 Juli 2021 jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 573.908 atau sebesar 18,2% dari total kumulatif. 

“Dengan kasus positif baru sebesar 38.672 jiwa. Total kasus sembuh mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa dan jumlah kumulatif kematian sebanyak 83.279 jiwa. 34 provinsi di Indonesia saat ini juga memiliki tren kasus aktif yang meningkat. Sehingga perlu penanganan yang multi dimensi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Ganip mengungkapkan bahwa penanganan berbasis mikro merupakan strategi yang ampuh dalam menangani pandemi di berbagai wilayah Indonesia. 

“Strategi ini dapat dijalankan secara efektif dengan melibatkan seluruh pihak dari tingkat Provinsi, Kabupaten Kota, Desa/Kelurahan, hingga ke RT/RW. Oleh karena itu pimpinan daerah memiliki peran sangat besar terhadap pengendalian kasus saat ini,” kata Ganip. 

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. 

“Pengendalian covid ini bukan hanya tugas satu orang, tapi semuanya harus terlibat dalam membantu pemerintah menekan laju covid-19. Kita siap berkolaborasi,” tegas Ra Latif. pemk

PPKM Dilanjut sampai 2 Agustus, Ra Latif Pastikan Bansos juga dilanjutkan

PPKM Dilanjut sampai 2 Agustus, Ra Latif Pastikan Bansos juga dilanjutkan

Madura9 , Bangkalan – Pemerintah usat resmi melanjutkan PPKM hingga 02 Agustus 2021. Dalam masa perpanjangan PPKM level 4, ada beberapa perubahan-perubahan, terutama terkait pelonggaran usaha kecil seperti Pedagang Kaki Lima (PKL). PPKM level 4 sebenarnya hampir serupa dengan PPKM darurat yang kini sudah tak lagi digunakan.

Di kabupaten bangkalan, kepada sejumlah awak media Bupati R Abdul Latif Amin Imron selaku Kepala Daerah  mengatakan,  sejumlah penyesuaian atau pelonggaran bertahap berlaku mulai Senin (26/7/2021). Seperti pasar tradisional yang menjual sembako sehari-hari diperbolehkan untuk buka seperti biasa dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

Dijelaskanya, Pasar tradisional yang menjual selain kebutuhan pokok sehari-hari bisa buka dengan kapasitas maksimum 50 persen, sampai pukul 15.00 Wib. Kemudian, PKL, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan prokes yang ketat sampai dengan pukul 21.00 WIB. Untuk pengaturan teknisnya diatur Pemerintah Daerah setempat.

Selanjutnya, warung makan, lapak jajanan dan sejenisnya yang memiliki tempat usaha di ruang terbuka diizinkan buka dengan prokes yang ketat, sampai pukul 20.00 Wib dan maksimum waktu makan untuk setiap pengunjung adalah 20 menit. 

“Bantuan sosial terus akan kita salurkan, kita sudah mendata penerima, insyaallah akan segera kita salurkan, untuk warga terdampak,” kata Ra Latif usai melepas armada bantuan air bersih  ke daerah rawan kekeringan di Pendopo Agung.

Ia mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mematuhi aturan PPKM dan protokol kesehatan. Karena kata dia hal terpenting untuk memutus penyebaran Covid-19 adalah disiplin dari masyarakat sendiri.

“Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” imbuhnya.

Ia mengaku selama ini pihaknya sudah melakukan upaya-upaya sesuai dengan yang diperintahkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal penanganan Covid-19. “Yang membuat kebijakan adalah Pemerintah Pusat bukan Pemerintah Kabupaten. Jadi kita hanya melaksanakan saja sesuai dengan arahan dari Pusat,” pungkas Ra Latif . pemk

Terdampak PPKM, Ra Latif Bupati Bangkalan Bagikan Sembako kepada PKL

Terdampak PPKM, Ra Latif Bupati Bangkalan Bagikan Sembako kepada PKL

Madura9 , Bangkalan – Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mata pencahariannya terdampak. Oleh karena itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron membagikan bantuan sembako kepada Paguyuban PKL Rampa Naung Area Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Jumat (23/07/2021) malam. 

Dengan berjalan kaki, Bupati Bangkalan didampingi Kepala Dinas Sosial Bangkalan, Wibagio Suharta membagikan secara langsung sembako tersebut.

“Saat masa PPKM ini, pekerjaan para PKL sangat terdampak. Apalagi di SGB adalah salah satu sentra makanan di Bangkalan,” kata Ra Latif.

Akibatnya, pemasukan PKL dan pengusaha makanan menurun. Mengingat dalam aturan PPKM, para pedagang makanan hanya melayani take away dan delivery, jam operasional juga dibatasi maksimal pukul 20.00. 

“Pendapatan mereka pasti turun drastis dibandingkan sebelum PPKM,” ungkapnya.

Ra Latif berharap, bantuan tersebut dapat membantu PKL serta mengurangi beban ekonomi mereka. Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan berkomitmen akan terus menyisir masyarakat yang terdampak PPKM.

“Semoga bantuan ini dapat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup mereka. Kami juga akan terus memantau masyarakat yang terdampak PPKM,” pungkasnya. nuo

Ra Latif Bupati Bangkalan Berkomitmen Perluas Penerima Bantuan Sosial

Ra Latif Bupati Bangkalan Berkomitmen Perluas Penerima Bantuan Sosial

Madura9 , Bangkalan – Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sendi kehidupan masyarakat. Yang tidak kalah penting adalah sektor ekonomi. Adanya berbagai pembatasan kegiatan masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 mengakibatkan aktivitas-aktivitas ekonomi terganggu.

Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian keoada para driver ojek online dan supir angkot, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menyerahkan sejumlah bantuan sembako, vitamin, dan masker, Kamis (22/07/2021).

“Kami membagikan bantuan sembako, vitamin, dan masker kepada 96 driver ojek online dan 125 supir angkot. Namun yang kami undang ke Pendopo Agung Bangkalan hanya perwakilan,” kata R Abdul Latif Amin Imron, Bupati Bangkalan.

Ra Latif mengungkapkan, jika penerima bantuan tersebut akan diperluas. Beberapa penerima yakni dari pedagang kaki lima, disabilitas, dan masyarakat lain yang terdampak akan didata oleh Pemkab Bangkalan.

“Kami sedang melakukan pendataan bagi penerima bantuan. Saat ini yang sudah masuk yaitu 800 penerima dari disabilitas dan pondok pesantren. Selain itu, Pemkab Bangkalan telah memberikan bantuan pada tukang becak, ojek online serta organda. Bantuan itu juga berasal dari bantuan lembaga-lembaga di luar Pemkab Bangkalan,” ungkapnya.

Ra Latif menambahkan, dana sejumlah Rp 650 juta nantinya akan dibagi dalam 4.356 paket sembako. Dana tersebut diketahui berasal dari Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) di Dinas Sosial Bangkalan.

“Untuk sumber dana itu diluar dari Refocusing yang sudah kami siapkan. Dana tersebut murni dari DPA Dinas Sosial yang digunakan untuk masyarakat yang belum mendapatkan bantuan sebelumnya agar merata,” tambahnya. nuo