https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

walikota surabaya – Page 2 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

DPD Golkar: Eri Cahyadi Dinilai Berhasil Rangkul Semua Elemen Masyarakat

DPD Golkar: Eri Cahyadi Dinilai Berhasil Rangkul Semua Elemen Masyarakat

Nusantara7.com, Surabaya– Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau langsung vaksinasi yang digelar oleh DPD II Golkar Surabaya di kantor DPD II Golkar Surabaya Jalan Adityawarman, Surabaya, Senin (27/9/2021). Bersama jajaran DPD Golkar Jawa Timur dan jajaran DPD Golkar Surabaya, ia sempat menyapa sejumlah warga yang hendak disuntik vaksin.

Eri menyampaikan terimakasih banyak kepada DPD Golkar karena sudah memberikan vaksin sebanyak 1000 dosis kepada warga Kota Surabaya. Bagi dia, ketika ada yang menggelar vaksin di Kota Surabaya, maka atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan mewakili warga Kota Surabaya, ia mengucapkan terimakasih banyak, karena ini akan semakin mempercepat target vaksinasi di Kota Surabaya.

“Vaksin yang diberikan hari ini dari Yellow Klinik yang dibawa langsung dari Jakarta ke Surabaya. Ini akan membantu warga Surabaya agar tervaksin semuanya, sehingga target herd immunity di Kota Surabaya bisa segera tercapai,” kata Eri.

Ia berharap semoga kegiatan vaksinasi di partai Golkar hari ini dapat menjadi contoh bahwa vaksinasi ini bisa dilakukan oleh semua elemen masyarakat. Apalagi, Pemkot Surabaya tidak bisa sendiri, dan ketika berkolaborasi akan mampu memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya.

“Memang sudah ada beberapa partai yang melakukan vaksinasi, Cuma kami berharap kan tidak hanya sekali. Barangkali Golkar akan melakukan vaksinasi 1000 lagi di Surabaya, tentu kami sangat berterimakasih,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni menyampaikan terimakasih banyak karena Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sudah bersedia hadir untuk meninjau langsung vaksinasi di kantor DPD Golkar Surabaya itu. Ia juga memohon maaf kalau selama acara masih ada kekurangan. Namun, ia berharap tidak mengurangi substansi kegiatan vaksinasi yang merupakan upaya Partai Golkar dalam membantu pemkot menciptakan kekebalan komunal di Kota Surabaya.

“Kita semua bersepakat bahwa kita semuanya mendukung upaya Pak Wali dalam menangani Covid-19. Mudah-mudahan tahun 2022 nanti pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya sudah semakin maju kencang,” kata Arif.

Ketua DPD Golkar Jawa Timur M. Sarmuji juga menyampaikan rasa bangganya kepada Wali Kota Eri. Sebab, kini Surabaya sudah level 1 versi Asesmen Kemenkes. Menurutnya, keberhasilan ini berkat Wali Kota Eri mau melibatkan semua pihak, termasuk DPD Golkar Surabaya. “Hebatnya Pak Eri ini meskipun muda tetapi mampu menggandeng seluruh elemen masyarakat,” kata Sarmuji.

Ia juga mengakui bahwa mengamati betul langkah-langkah Wali Kota dalam memimpin Surabaya. Bahkan, beberapa hari lalu sudah mengumpulkan seluruh partai politik, mendengarkan dengan segala perspektif dari partai politik.

“Itu adalah langkah yang sangat keren menurut saya. Suatu waktu Pak Eri juga mungkin akan mendengarkan seluruh ormas-ormas mainstrem, mungkin juga awak media. Ini penting sebagai masukan bagi Pak Eri dalam mengambil kebijakan,” katanya.

Menurutnya, kemampuan untuk merangkul orang, kemampuan untuk mendengarkan semua orang, tidak dimiliki oleh setiap pemimpin. Bahkan, kemampuan untuk kadang-kadang menanyakan hal-hal yang sudah diketahui jawabannya, itu menjadi penting untuk melibatkan semua pihak.

“Saya ucapkan terimakasih juga karena sudah bersedia harid di Golkar Surabaya ini. Ini juga merupakan simbol bahwa Pak Eri ini mau merangkul DPD Partai Golkar Surabaya meskipun dulu tidak satu rombongan mendukung Pak Eri. Tapi ke depan, insyallah setiap langkah Pak Eri demi kemaslahatan warga Surabaya, maka DPD Golkar Surabaya akan mendukung penuh langkah-langkah itu,” tandasnya. (brj)

Penandatanganan Soft Launching Medical Tourism oleh Walikota Surabaya

Penandatanganan Soft Launching Medical Tourism oleh Walikota Surabaya

Nusantara7.com, Surabaya– Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar soft launching Medical Tourism Surabaya dan penandatanganan nota kesepakatan bersama tentang penyelenggaraan layanan wisata medis (medical tourism) di Kota Surabaya, Senin (27/9/2021).

Adapun penandatanganan nota kesepakatan bersama ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo, Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur.

“Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Eri.

Ia juga menjelaskan lebih detail sistem kerjasama itu. Nantinya, Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya.

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya dimana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana. Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana.

“Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya.

Eri menjelaskan bahwa sekitar 70 persen orang Indonesia berobat ke luar negeri, dan dari 70 persen itu, sebagian besar adalah warga Kota Surabaya. Padahal, pengobatan di Indonesia tidak kalah dengan di luar negeri.

Ia juga menceritakan pernah bertemu dengan seseorang yang menyampaikan bahwa awalnya orang tersebut tidak bisa didiagnosa di Surabaya, lalu dia ke luar negeri dengan menggunakan jet pribadi. Ternyata, sampai di luar negeri hasilnya sama dengan diagnosa di Kota Surabaya, sehingga dia menyampaikan bahwa sebenarnya dokter di Surabaya itu tidak kalah hebatnya dengan di luar negeri, karena hasil diagnosanya sama.

“Dari situ saya sadar bahwa kita punya kekuatan sebenarnya. Kita punya tenaga kesehatan yang hebat, punya rumah sakit yang hebat, sehingga bagaimana tugas kita sekarang untuk menggandengkan semua pelayanan itu. Nah, kalau itu bisa dilakukan di Indonesia, khususnya di Surabaya, kenapa harus pergi berobat di luar negeri,” katanya.

Oleh karena itu, ia sangat yakin dengan kerjasama ini akan bisa mewujudkan medical tourism itu. Ia juga memastikan bahwa pelayanan ini dilaunching pada 10 November mendatang, sehingga pelayanannya juga bisa dimulai pada hari itu juga.

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih mengatakan kerjasama ini akan menjadi bagian dari catatan sejarah Surabaya dan bahkan Indonesia. Sebab, sudah bisa menghadirkan sebuah aktivitas yang menjanjikan, yaitu medical tourism.

“Boleh saja kemerdekaan itu diproklamirkan di Jakarta, tetapi perjuangan untuk terus mengibarkan dan justru pahlawan kemerdekaan itu justru berasal dari Surabaya dengan 10 Novembernya yang sungguh luar biasa, dan apa yang kita lakukan hari ini akan menjadi catatan sejarah juga dari Kota Surabaya,” kata Prof Nasih.

Ia juga mengakui bahwa dalam jangka pendek, dia tidak terlalu berharap ada orang luar negeri berobat ke Indonesia. Namun, jangka pendeknya adalah mereka yang selama berobat ke luar negeri dapat dicegah dengan pelayanan yang sebaik-baiknya dan fasilitas yang sangat bagus di Kota Surabaya.

“Kuncinya menurut saya adalah koordinasi dan kerjasama serta integrasi diantara semua komponen ini, ya dokternya, rumah sakitnya, dan semuanya termasuk pemkot yang harus terus bersama-sama demi mensukseskan inovasi ini,” tandasnya. [brj]

Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman Pakai APD Lengkap

Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman Pakai APD Lengkap

Surabaya– Perhatian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada warga yang terkena Covid-19 begitu besar. Terbaru, dia mensupport dan menyemangati warga yang isolasi mandiri (isoman) di rumah sehat, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), hingga di Hotel Asrama Haji (HAH). Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, ia pun ikut senam pagi bersama warga di HAH.

Pagi itu, warga yang dirawat di HAH sedang bersiap untuk senam pagi. Wali Kota Eri pun datang bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan menggunakan APD lengkap. Ia juga sempat menyapa warga dan memberikan bingkisan kepada anak-anak yang menjalani isolasi di HAH itu.

Setelah itu, ia nimbrung ikut gerakan senam pagi. Bahkan, ia juga sempat memimpin gerakan senam itu. Berbagai gerakannya begitu luwes meski masih memakai APD.

Sebelum menyemangati warga di HAH, Wali Kota Eri bersama jajarannya sudah menyemangati warga yang isolasi mandiri di Rumah Sehat Tambaksari dan juga di RSLT Kedung Cowek, Surabaya.

Kedatangannya ke tempat-tempat isolasi itu karena dia ingin menunjukkan bahwa Covid-19 itu adalah penyakit yang bisa disembuhkan kalau sejak awal ditangani dengan baik dan tidak terlambat.

“Saya juga ingin menunjukkan bahwa Covid-19 itu bukan penyakit yang harus dijauhi atau orang yang kena Covid-19 harus dikucilkan, bukan seperti itu. Tapi, Covid-19 ini bisa cepat disembuhkan kalau sejak awal ditangani. Makanya, saya minta tolong kalau ada warga yang terkena Covid-19 jangan sampai dikucilkan, mereka harus disupport dan diberi semangat supaya cepat sembuh,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (10/8/2021).

Setiap kali berkunjung ke tempat isolasi, Wali Kota Eri meminta kepada warga yang isoman itu untuk selalu berpikir positif dan tidak perlu memikirkan apa-apa dalam menghadapi penyakit ini. Bahkan, ia juga meminta warga untuk selalu bahagia. Sebab, kalau sudah bahagia, imunnya bisa naik dan insyallah bisa segera sembuh dan kembali lagi ke keluarganya masing-masing.

“Saya harap saudara-saudara saya yang beragama islam, diperbanyak saja sholawatnya. Kalau yang agama lain, monggo diperbanyak doa dan dzikirnya dengan kepercayaannya masing-masing. Pokoknya harus dibuat bahagia dan jangan pernah berpikir negatif, pikirannya harus diyakinkan bahwa saya pasti sehat, sehat, dan sehat. Insyaallah pikiran jenengan itu adalah obat untuk kesehatan,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga memastikan bahwa ia bersama seluruh warga Surabaya lainnya akan terus mendoakan warga yang saat ini tengah terpapar Covid-19 dan sedang berjuang untuk sembuh. Makanya, ia juga meminta warga yang isoman itu untuk terus berdoa agar segera diberi kesembuhan.

“Saya juga berdoa semoga njenengan selalu diparingi sehat dan cepat sembuh. Gusti Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya. Gusti Allah selalu bersama orang-orang yang sabar,” kata Wali Kota Eri sembari mengutip sebuah ayat dalam Al-Quran.

Ia juga meminta kepada warga yang isoman dan sudah sembuh serta hendak pulang ke rumahnya masing-masing, ia meminta supaya mereka tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan, Wali Kota Eri juga meminta mereka untuk menyampaikan kepada warga di sekitarnya untuk selalu menjaga protokol kesehatannya, supaya pandemi Covid-19 di Kota Surabaya bisa segera berakhir.

“Saya titip nanti kalau sudah pulang, tolong disampaikan kepada warga sekitarnya, sekarang kita waktunya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga tolong kalau mau keluar dan mau kemana pun, tetap dijaga prokesnya, dipakai maskernya, supaya perekonomian di Surabaya juga bisa jalan,” ujarnya.

Sebab, ketika pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan mulai mereda, ia memastikan akan menggerakkan kembali roda perekonomian Surabaya. Bahkan, ia menargetkan setiap keluarga memiliki pendapatan minimal setara UMK Kota Surabaya atau bahkan Rp 7 juta. Oleh karena itu, kini saatnya bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menggerakkan kembali perekonomian Surabaya.

“Ini tugas kita selanjutnya, karena saya tidak ingin warga Surabaya tidak bahagia. Tolong bantu saya, tolong disampaikan ke warga sekitar, ayo kita sehat bersama-sama dan menggerakkan ekonomi Surabaya. Sehat selalu Bapak/Ibu,” kata dia.

Selain memberi semangat kepada warga isoman, Wali Kota Eri juga memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. Menurutnya, para nakes itu adalah para pahlawan yang telah berjuang tanpa memikirkan dirinya sendiri.
“Insyallah dengan kebersamaan ini, dengan rasa kekeluargaan ini, kita bisa terbebas dari Covid-19. Sekali lagi terimakasih banyak para nakes, terus semangat ya,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Yeni, salah satu warga yang sudah diperbolehkan pulang dari RSLT menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya, terutama para nakes yang telah merawatnya dengan hati di RSLT. Ia mengaku sebenarnya sudah putus asa ketika dibawa ke RSLT pada tengah malam, karena saturasinya sudah sangat mengkhawatirkan.

“Tapi saya bersyukur para nakes dan dokter di sini perhatian banget sama saya. Sekarang saya sudah negatif Pak, ini semua berkat doa Bapak dan warga Surabaya. Saya bangga bisa dirawat di sini, saya menyampaikan terimakasih banyak sudah diperhatikan dan dirawat di sini. Nyawa saya diselamatkan di sini Pak, terimakasih banyak Pak,” kata Yeni sambil sesenggukan menahan tangisnya saat dikunjungi Wali Kota Eri.

Ia mengaku sangat bersyukur sekali sudah bisa selamat dari Covid-19 ini. Makanya, ia pun mengajak kepada semua warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Jangan bergerombol dan jangan lepas masker, aduh jangan, sakit Covid-19 itu, jangan sampai ada yang kena lagi,” pungkasnya.

(brj)

Launching Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling

Launching Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling

Surabaya– Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Polrestabes Surabaya menggelar peluncuran Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya di Tugu Pahlawan, Surabaya.

Peluncuran mobil itu dihadiri oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Nico Afinta, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Prosesi peluncuran itu ditandai dengan pemotongan pita oleh Kapolda Jatim Nico Afinta dan pecah kendi oleh Wali Kota Eri.

Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya itu merupakan program yang dimotori oleh Polrestabes Surabaya. Setidaknya ada 22 unit mobil bantuan dari berbagai stakeholder yang siap digunakan untuk melakukan percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Kota Pahlawan.

Pada kesempatan itu, Kapolda Jatim Nico Afinta mengatakan, sebanyak 22 unit Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya siap digunakan untuk melayani masyarakat Surabaya. Mobil itu juga sudah disertai tenaga medis (nakes), pengemudi, dan anggota TNI-Polri dalam upaya percepatan vaksinasi.

“Mobil ini sudah siap untuk melayani masyarakat Surabaya. Ada nakesnya dan ada juga anggota TNI-Polri apabila dibutuhkan untuk percepatan vaksinasi,” kata Kapolda Jawa Timur Nico Afinta, Senin (16/8/2021).

Ia menjelaskan, mobil itu digunakan untuk menyasar masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran dan tidak dapat mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disediakan. Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat mendaftarkan diri untuk dapat menerima pelayanan dari mobil respons cepat vaksin Forkopimda.

“Sasarannya seperti nelayan, pedagang di pasar-pasar, ataupun nanti juga bisa berdasarkan permintaan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat yang ingin wilayahnya dikunjungi mobil tersebut dapat mendaftarkan diri dengan cara menghubungi 110 atau bisa melalui RT, RW, Babinsa, maupun Bhabinkamtibmas.

“Setelah terdaftar vaksinasi, mobil ini akan berangkat ke tempat itu. Nanti kita akan siapkan vaksinnya,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi inisiatif kerjasama yang dilakukan oleh jajaran Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya. Menurutnya, ini menunjukkan semangat untuk mewujudkan kegotong-royongan dalam menghadapi permasalahan vaksinasi di masa pandemi Covid-19. Ia juga berharap, melalui percepatan vaksinasi ini dapat memulihkan kembali kondisi di Kota Surabaya.

“Saya salut dan terimakasih mudah-mudahan ini berguna untuk masyarakat Surabaya, khususnya menyambut 17 Agustus HUT ke – 76 RI,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Eri mengatakan, Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya sudah beroperasi di 22 titik mulai hari ini. Menurutnya, setiap mobil itu dapat melakukan vaksinasi hingga 500 dosis dalam sehari. “Jadi total sehari itu bisa 500 satu mobil ini. Kita akan kumpulkan per RW, per puskesmas, 500, 500 ganti-ganti gitu ya,” kata Wali Kota Eri.

Ia mengungkapkan, Pemkot Surabaya akan menambahkan 10 unit mobil untuk menjangkau lebih banyak wilayah. Sehingga, total ada 32 unit mobil yang akan beroperasi melayani masyarakat. “Insya Allah kita tambah 10 unit, total nanti ada 32 unit. Nanti kalau ini sudah selesai di Surabaya bisa dipakai di daerah lain juga,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, mobil itu digunakan untuk melakukan vaksinasi dosis kedua. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk pelaksanaan vaksinasi dosis pertama apabila stok vaksin masih tersedia dan vaksinasi dosis kedua sudah terpenuhi.

“Sebenarnya ini untuk dosis kedua yang belum divaksin. Tapi kita akan lihat nanti yang masuk ada berapa. Kalau ternyata yang belum vaksin ada seribu orang sementara kita punya 1500 dosis kedua, ya sisanya itu yang 500 kita kasih untuk yang dosis pertama. Nanti kita akan bagi mobilnya,” kata dia.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan juga mengatakan, Mobil Respon Cepat Vaksin Keliling Kota Surabaya merupakan hasil kolaborasi antara Polrestabes Surabaya dan Pemkot Surabaya. Tidak hanya itu, mobil ini juga merupakan bantuan dari partisipasi gotong-royong berbagai stakeholder dan pengusaha.

“Sesuai dengan perintah bapak Kapolda Jatim untuk melaksanakan percepatan serbuan vaksinasi merdeka maka kami bekerjasama dengan Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Ia menerangkan, mobil itu akan digunakan hingga dua bulan kedepan. Namun, apabila masih dibutuhkan maka mobil itu akan dioperasikan kembali. Pihaknya menargetkan sekitar 11.000 dosis vaksin setiap harinya.

“Dengan adanya vaksin gerai ini kita menargetkan kurang lebih 11.000 dosis per hari. Namun, dengan adanya tambahan mobil dari pemkot, total target kita menjadi sekitar 16.000 dosis per hari,” pungkasnya.

(brj)

Insentif 100 Persen untuk Nakes, Wali Kota Surabaya Berkomitmen

Insentif 100 Persen untuk Nakes, Wali Kota Surabaya Berkomitmen

Surabaya  – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk memberikan insentif sebesar 100 persen kepada tenaga kesehatan (nakes) pelayanan Covid-19. Komitmen ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada nakes yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Eri mengatakan, pada tahun 2020 insentif nakes dibayarkan penuh sesuai besaran tertinggi. Sedangkan mulai anuari 2021, pembayaran dilakukan sebesar 75 persen dari insentif maksimal. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07/MENKES/4239/2021, bahwa besaran insentif nakes dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah.

“Kemarin teman-teman mengajukan 75 persen. Ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah waktu itu,” kata Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8/2021).

Namun begitu, dia menyebut, ketika sekarang ada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), secara otomatis ia menginginkan agar pemanfaatannya diutamakan untuk nakes pelayanan Covid-19. Sehingga, sisa pembayaran insentif nakes 25 persen bisa segera dicairkan.

“Alhamdulillah, ada tambahan insentif, kami berikan untuk nakes kita, sehingga 100 persen. Kami sudah sampaikan ke DPRD dan Alhamdulillah setuju,” tuturnya.

Sebelumnya, Eri juga mengaku tak ingin menebar harapan palsu dengan menjanjikan insentif nakes dibayarkan 100 persen pada periode tahun 2021. Sebab, dalam proses penghitungan bersama tim ahli, PAD Kota Surabaya saat itu juga menjadi salah satu indikator penilaian.

“Sebab, kalau kemarin kami sampaikan 100 persen, tapi PAD tidak mencukupi, apa tidak memberikan harapan palsu? Ini yang kami tidak mau,” imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu telah berkomitmen bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya untuk bekerja tak hanya menggunakan lisan tapi juga hati. Oleh sebabnya, ketika ada penambahan PAD, maka pembayaran 100 persen insentif nakes harus segera dilaksanakan.

“Ini kami buktikan dengan tidak memberikan harapan yang tidak pasti. Itu slogan kami, Forkopimda Kota Surabaya. Sehingga ketika kemarin baru 75 persen dan ada tambahan 25 persen maka langsung (kami berikan),” ungkapnya.

Untuk mempercepat proses pencairan, Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya juga didampingi kejaksaan. Baik itu jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya maupun Kejaksaan Tanjung Perak. Bahkan dalam pengawasan di lapangan, pemkot juga didampingi pihak kepolisian.

“Kenapa (pembayaran insentif) bisa berjalan cepat? Karena bantuan beliau juga dukungan dari DPRD. Ini demi Kota Surabaya. Kebersamaan inilah yang akan membawa kemaslahatan di Kota Surabaya,” tandasnya.

(brj)