https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Telkom Targetkan 1.000 UKM Sidoarjo “Go Internasional” – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Telkom Targetkan 1.000 UKM Sidoarjo “Go Internasional”

Telkom Targetkan 1.000 UKM Sidoarjo “Go Internasional”

Bintang Pos, Sidoarjo – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menargetkan sedikitnya 1.000 usaha kecil dan menengah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, bisa memasarkan produknya ke pasar internasional melalui pemanfaatan teknologi informasi atau akses internet.


“Sampai akhir September nanti, kami punya harapan bisa mendidik minimal 1.000 UKM di Sidoarjo untuk ‘go internasional’ sehingga selain punya keunggulan kompetitif, mereka juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi daerah,” kata General Manager Telkom Area Jatim Tengah Timur, Sujito, usai pencanangan “Sidoarjo Digital Society”, Kamis.

Menurut ia, Sidoarjo yang selama ini dikenal sebagai kota UKM akan makin maju setelah Telkom mengajak semua UKM di kota tersebut menjalankan bisnisnya melalui jaringan (online) di portal www.smartbisnis.co.id.

Selain itu, Telkom juga memberikan aplikasi bisnis dalam jaringan, seperti “web hosting” dan “domain name” secara gratis agar pelaku UKM tidak terbebani biaya yang tidak relevan.

“Mereka hanya akan membayar ketika terjadi transaksi bisnis online dengan nilai berkisar Rp100 hingga Rp1.000 per transaksi,” tambah Sujito.

Dengan potensi lebih kurang 15.000 UKM di Sidoarjo, Sujito optimistis solusi bisnis yang diberikan Telkom mampu menjadi daya dorong bagi produk-produk Sidoarjo untuk lebih dikenal di pasar global.

General Manager Industry Divisi Business Service Telkom, Ace, menambahkan bahwa secara nasional, pihaknya menargetkan tidak kurang 100.000 UKM di seluruh Indonesia sudah “go internasional” pada tahun ini.

“Jumlah pelaku usaha di Indonesia masih sedikit, padahal salah satu indikator kemajuan ekonomi suatu bangsa adalah minimal 2 persen jumlah penduduknya adalah entrepeneur. Sementara saat ini, jumlah pelaku usahanya masih sekitar 1,5 persen,” katanya.

Menurut ia, salah satu penyebab masih minimnya jumlah pelaku usaha, karena ketertinggalan UKM-UKM Indonesia dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung kemajuan usahanya masuk ke pasar yang lebih luas dan mendunia.

Untuk itu, Telkom juga menggandeng Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Sidoarjo sebagai pendamping para pelaku bisnis UKM dalam pemanfaatan teknologi informasi.

Sementara itu, program Sidoarjo Digital Society akan mencakup lima aspek prioritas yang akan dijalankan pemkab setempat, yakni IndiPreneur (UKM), IndiSchool (pendidikan), IndiGov (pemerintahan), IndiHealth (layanan kesehatan), dan IndiTourism (pariwisata). (ant-kba)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *