Bintang Pos, Banyuwangi — Jenazah enam tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Banyuwangi dan Jember yang meninggal karena kecelakaan di Serawak, Malaysia, hingga satu minggu ini belum dipulangkan ke Indonesia.
Seperti yang diberitakan, awalnya korban yang meninggal sebanyak lima orang, tetapi kini bertambah menjadi enam orang. Korban terakhir adalah Sofyan (28), yang terluka parah di bagian kepala.
Sebelumnya yang tewas di lokasi adalah Rofik (27), Munawar (25), Zainal Abidin (27), dan Imron (27). Semuanya adalah warga Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, sedangkan satu lagi adalah Surahman, warga Jember.
Menurut Muhammad Musa Ali Imron, kerabat para korban, Rabu (18/9/2013), para korban yang meninggal dan yang terluka masih satu keluarga. Sayangnya, hingga satu minggu lebih, belum ada kepastian kapan jenazah akan dipulangkan.
“Keluarga sempat dimintai surat izin untuk otopsi dan kami sudah mengirimkannya. Tapi sudah satu minggu kok belum ada kejelasan kapan dipulangkan. Ini membuat keluarga resah,” tuturnya.
Musa bercerita, sudah ada pihak keluarga yang berangkat ke Serawak untuk mengurusi pemulangan keenam jenazah itu. “Tapi katanya masih ditahan pihak pemerintah di sana. Kami bingung harus bagaimana,” imbuhnya.
Sementara itu, Alam Sudrajat, Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Banyuwangi, saat dihubungi terpisah mengatakan, Pemkab Banyuwangi tetap akan memberikan fasilitas pemulangan jenazah dan mendampingi keluarga korban untuk mendapatkan hak-haknya.
“Staf sudah kami kirim untuk berkomunikasi dengan keluarga korban. Dan sampai hari ini kami juga masih belum mendapatkan surat resmi dari Jakarta ataupun Surabaya. Selain itu juga masih belum ada kejelasan apakah para korban berangkat secara legal atau ilegal. Lepas dari itu, mereka tetap warga Banyuwangi yang harus di bantu,” kata Alam.
Seperti diberitakan sebelumnya, 14 tenaga kerja Indonesia mengalami kecelakaan sepulang kerja di Km 52 Jalan Raya Bintulu Miri Serawak Malaysia pada Rabu dini hari (11/9/2013). Lima korban tewas seketika dan satu korban tewas setelah dirawat.
Sisanya, saat ini masih menjalani rawat inap di Malaysia. Sebagian besar para korban adalah warga Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa timur.(kom)