https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tukang Becak Ini Tunggu Empat Tahun untuk Bertemu Wiranto – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tukang Becak Ini Tunggu Empat Tahun untuk Bertemu Wiranto

Tukang Becak Ini Tunggu Empat Tahun untuk Bertemu Wiranto

Bintang Pos, Surabaya – Raut muka pasangan Kolim (40) dan Sumaria (38) tampak ceria bercampur haru, tatkala rumah mungilnya yang berukuran 6×5 meter dikunjungi Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Sabtu (27/7/2013) menjelang sore.

Dia mengaku semenjak rumahnya dibedah berkat bantuan Partai Hanura Malang 2009 lalu, ingin menyampaikan ucapan terima kasih langsung kepada Wiranto.

“Dulu dari bambu pak, Alhamdulillah sekarang sudah bagus,” kata Kolim, di depan Wiranto yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon presiden 2014 mendatang.

Wiranto yang didampingi sejumlah pengurus DPC Partai Hanura ini tak lupa menyapa anak-anak Kolim yang berjumlah lima. Dia juga menanyakan kebutuhan untuk berbuka puasa sudah ada atau belum. “Masak apa ini, sudah ada yang akan dimasak?” tanya Wiranto.

Maklum, Kolim yang bekerja sebagai tukang becak ini mengaku mendapat penghasilan Rp20 ribu-Rp25 ribu per hari. Di lingkungannya, yang merupakan tempat penampungan para gelandangan, tukang becak, pemulung, dan warga miskin lainnya ini masih banyak orang-orang yang bernasib seperti Kolim.

Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, menambahkan, salah satu keinginan Kolim waktu rumahnya dibedah adalah ingin menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada ketua umum yang juga calon presiden.

“Alhamdulillah keinginan Pak Kolim terkabulkan,” ujar politisi perempuan di Kota Malang ini.

Dalam sambutannya di depan para pendukung dan kadernya, Wiranto mengkritik pemerintah saat ini yang belum mampu mengemban amanat rakyat untuk melindungi, menyejahterakan, dan mencerdaskan warganya.

“Kalau masih banyak warga yang tidak mampu sekolah, berarti pemerintahnya tidak beres,” katanya. (okz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *