Bintang Pos, Surabaya-Masyarakat di sekitar Terminal Kargo Kelurahan Banaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, Minggu (02/6/2013) geger. Ade Juwita, sopir truk, ditemukan tewas di dalam kendaraannya.
Kali pertama jenazah korban diketahui Sobirin (35), kernetnya. Pria dari Kelurahan Rajawani, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat itu melihat tetangganya sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kondisi jenazah korban sudah kaku. Korban duduk di kursi dengan kepala agak menengadah. Kedua jari tangannya terkait satu sama lainnya. Seperti seseorang yang tengah tertidur. Korban diperkirakan meninggal dunia sejak pagi.
Sobirin kemudian memberitahu warga. Sehingga kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke kepolisian. Tidak lama berselang polisi datang untuk melakukan olah TKP. Petugas mengevakuasi jenazah korban untuk dibawa ke rumah sakit.
Kepada petugas, Sobirin mengaku, sebelum menemukan jenazah tetangganya itu, dia baru saja mandi. Dia berniat membangunkan korban. Saat mengetok pintu truk, ternyata tidak dijawab.
Merasa penasaran, kemudian Sobirin membuka paksa pintu truk. Dia melihat korban dalam keadaan kaku. Dia terkejut mengetahui hal itu. Setelah itu dia memeriksa kondisi korban. Ternyata korban sudah tidak bernyawa.
Sobirin melaporkan hal tersebut ke petugas keamanan terminal kargo. Petugas terminal lalu menghubungi pihak kepolisian. Tim Identifikasi dari Polres Kediri Kota selanjutnya membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri untuk dilakukan visum.
“Dia sering mengeluhkan mual dan perih di perutnya. Saat kami belum berangkat dari Majalengka menuju Kediri juga mengeluhkan hal yang sama. Dia nekat berangkat dengan alasan untuk refreshing,” kata Sobirin.
Korban ke Kediri untuk mengirimkan semen ke Gudang induk Tiga Roda yang berada di wilayah Pesantren Kota Kediri. Mereka tiba di Kediri pada hari Senin lalu, dan saat ini sedang mengantre untuk bongkar muatan di gudang tersebut.
Saat menunggu giliran bongkar, korban bersama Sobirin ikut beristitarahat di terminal kargo tersebut. Malam itu mereka sempat ngobrol hingga pukul 24.00 WIB.
Sementara Kasi Humas Polsek Pesantren Aiptu Supeni mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus kematian korban. “Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Sehingga belum diketahui secara pasti peyebab kematian korban. Beberapa saksi sudah kita mintai keterangan. Dan jenazah korban saat ini kita bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum,” kata Aiptu Supeni.(bjt)