https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Unair dan RPN Kembangkan Teh Putih untuk Penanganan Flu Burung – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Unair dan RPN Kembangkan Teh Putih untuk Penanganan Flu Burung

Unair dan RPN Kembangkan Teh Putih untuk Penanganan Flu Burung

Bintang Pos, Surabaya – Pemikiran mencari implementasi biotechnology teh putih dikembangkan Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya bersama salah satu BUMN, yaitu PT. Riset Perkebunan Nusantara.

“Kami mencoba kembangkan terobosan biotechnology teh yang menghasilkan teh putih dan kakao yang bermanfaat untuk obati flu burung. Kebetulan Unair memfasilitasi pusat riset penanganan flu burung. Sedangkan kami perusahaan penghasil teknologi risetnya,” ujar Dr. Ir. Didiek Hadjar Goenadi Msc, President Director RPN.

Berdasarkan penelitian, teh putih diambil dari pucuk teh paling ujung yang belum mekar. Kemudian dipanen dan dikeringkan menjadi berwarna putih keperakan. Saat beberapa kali riset dilakukan, satu seduhan teh putih ditemukan mengandung anti oksidan yang sangat tinggi. Manfaatnya sama dengan 12 cangkir jus jeruk.

“Ketika diuji, dalam seduhan teh putih mampu mendorong peremajaan sel-sel manusia. Ini ternyata mempunyai dampak lanjutan bahwa mempunyai sel-sel dari serangan flu, khususnya flu burung,” terangnya.

Disisi lain, kakao yang biasa dipakai bahan makanan coklat, ternyata mempunyai senyawa aktif yang mampu menahan dan merusak sel-sel virus flu burung. Dengan demikian, teh putih dan kakao menjadi terobosan biotechnology penting untuk penangkal virus-virus di Indonesia.

Ditambahkan Ketua Riset Vaksin Flu Burung Unair, Dr drh CA Nidom MS, ahli biologi molekuler Unair mengatakan, “Dengan demikian, ini menjadi peluang yang luar biasa bagi Indonesia. Ketika pemerintah mencari berbagai vaksin, kemudian kita menemukan resep yang asli Indonesia,” akunya.

Disela-sela kuliah tamu diselingi juga penandatanganan MoU kerjasama Unair dengan PT. RPN yang dilakukan Rektor Unair Prof dr H Fasich Apt dan Direktur Utama PT RPN Didiek Hadjar Goenadi dengan disaksikan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diadakan di Kampus C Unair, Senin (20/5/2013).(bjt-kba)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *