Bintang Pos, Surabaya – Pelatihan bagi perajin tenun di berbagai daerah yang dilakukan oleh Cita Tenun Indonesia (CTI) bermanfaat untuk peningkatan kualitas produk dan kesejahteraan perajin secara signifikan.
CTI melalui program pelatihannya, memberikan berbagai jenis pelatihan yang dapat membantu produktivitas para perajin binaan, antara lain pelatihan motif dan desain, pewarnaan, struktur tenun, sampai dengan pelatihan manajemen dan pemasaran.
“Untuk tenun Garut, CTI mengembangkan motif ragam hias dan kearifan lokal berbetuk geometris dan keindahan alam Jawa Barat seperti bungan dan tumbuhan. Selain itu, CTI juga berusaha mengembalikan teknik Ikat yang merupakan cikal bakal tenun Garut,” ujar Koordinator Program Pelatihan Perajin Tenun Garut ini, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (1/6/2013).
Dengan adanya program pelatihan yang diberikan CTI kepada para perajin tenun di Garut, telah membantu meningkatkan pemberdayaan ekonomi perajin. Hasil dari pelatihan tersebut antara lain adalah meningkatkan kualitas produk tenun dan angka penjualan yang semakin hari juga semakin tinggi, sehingga otomatis juga mampu meningkatkan pendapatan para perajin.
“Alhamdulillah, setelah menjadi binaan CTI, pendapatan saya meningkat hingga 90 persen,” ungkap Hendar Rogesta, salah satu perajin tenun Garut.
Melihat hasil demikian, semakin hari, jumlah perajin juga semakin bertambah dan mengurangi pengangguran. “Di Desa Panawuan, Garut, dalam waktu enam bulan, kini jumlah perajin sudah mencapai 89 orang,” tambah Hendar.
Di sisi lain, dijelaskan Sekretaris Jenderal CTI Intan Fitriana Fauzi Senayan City menyelenggarakan acara bertajuk “Fabulous Java”, yang bertujuan untuk mempromosikan berbagai produk khas Jawa Barat. Salah satu produk yang diangkat adalah tenun Jawa Barat, dengan pembicara Intan Fitriana Fauzi dan Dhany Dahlan dari CTI. (okz)