Bintang Pos, Surabaya – Saat banyak anak muda masih asyik menghabiskan “kesenangan” masa remajanya, tidak demikian dengan anak ini. Nathanael Tan menghabiskan sebagian waktunya untuk tugas sekolah dan mengerjakan banyak proyek.
Berguru di Politeknik Nanyang, Tan mengambil jurusan Teknologi Informasi. Dia pun harus berjibaku melewati kerasnya mengelola usaha sendiri. Ya, Tan menjadi wirausaha di saat dirinya masih mahasiswa.
Tan pun memulai usahanya yang didirikannya dengan seorang teman pada tahun lalu. Teknologi, di tangannya menjadi sebuah usaha yang mempunyai nilai lebih. Mulai dari mendengar kerja deru mesin, sampai menjalankan teknologi informasi pun dilakoninya.
“Jika saya gagal atau harus menerima kegagalan, saya akan terus mencoba lagi,” paparnya, seperti dilansir dari laman Edvantage, Minggu (14/4/2013).
Alasan Tan untuk memulai bisnis mereka sendiri adalah rencana itu tidak memakan biaya besar. Hanya membutuhkan keahlian teknis di bidang teknologi yang ditekuninya, bisnis yang dijalankannya pun mulai berkembang. Tan membuat portal online atau blogshops.
Cerita kecil inilah yang membuat pemerintah Singapura mendukung mahasiswa yang berwirausaha. Menyalurkan dana melalui beberapa lembaga seperti Spring Singapura, mahasiswa kelas menengah di Negeri Singa itu bisa menjadi pengusaha kecil. Tapi, harus punya minat berwirausaha yang kuat.
Menurut Global University Entrepreneurial, pada 2012, 1,1 persen atau 3.133 siswa yang disurvei dari tiga perguruan tinggi dan lima politeknik di Singapura adalah pengusaha. Mereka memulai usahanya secara online.
Angka ini merupakan peningkatan dari angka survei pada 2008. Pada tahun itu, 1,2 persen dari 2.319 siswa yang disurvei adalah pengusaha. Di sisi lain, sekira 90 siswa juga terdaftar di Master of Science dalam program inovasi technopreneurship yang bertujuan untuk mengembangkan pengusaha dan pemimpin yang menjanjikan.(dtk-kba)