Bintang Pos, Brasil – Kepolisian Brasil mengatakan, mereka berhasil membongkar kelompok penjahat yang menyelundupkan warga Banglades ke negara itu. Sekitar 80 pekerja asal Banglades dibujuk oleh rekan senegaranya untuk bekerja di Brasil dengan janji gaji sebesar 1.500 dollar AS atau sekitar Rp 10 juta per bulan.
Namun, akhirnya mereka bekerja seperti buruh karena harus membayar penyelundupnya sampai lebih dari tujuh kali lipat atau 10.000 dollar AS.
Para pekerja gelap itu ditemukan tinggal di delapan rumah dalam konsidi seperti perbudakan di kota Samambaia, dekat kota Brasilia, seperti dilaporkan wartawan BBC, Julia Dias Carneiro, dari Rio de Janeiro.
Mereka, antara lain, bekerja di gudang pendinginan, bangunan, dan tempat pencucian mobil.
Jalur penyelundupan
Pihak penyidik mengatakan, jalur yang digunakan untuk menyelundupkan warga asing masuk ke Brasil adalah melalui perbatasan Peru, Bolivia, dan Guyana.
Tersangka penyelundup—termasuk empat orang yang mengatur perjalanan lintas batas negara—sudah diidentifikasi dan 14 surat penangkapan sudah dikeluarkan.
Brasil, yang merupakan negara perekonomian terbesar di Amerika Selatan, menghadapi peningkatan masuknya pekerja gelap.
Pihak berwenang memperkirakan, jumlah pekerja pendatang ke Brasil meningkat lebih dari tiga kali lipat dalam waktu tiga tahun belakangan dan sebagian tidak memiliki dokumen yang lengkap.
Bulan lalu, Gubernur Negara Bagian Acre, yang berbatasan dengan Peru, menyatakan keadaan darurat di dua kotanya karena meningkatnya jumlah pendatang dari Haiti dan negara-negara Afrika melalui kedua kota itu.(kom-pgh)